Jangan asal menjodohkan atau memasukan kenari jantan pada kandang kenari betina, karena ada cara jitu menjodohan burung kenari. Lihat dulu indikasi-indikasi tertentu agar sepasang kenari benar-benar bisa berjodoh tanpa ada masalah. Kebanyakan peternak pemula menjodohkan sepasang kenari dengan asal-asalan tanpa memastikan dan berpendapat bahwa kenari jantan berumur 1 tahun dan betina umur 1,5 tahun mengalami birahi tinggi bisa kawin kalau keduanya disatukan.
Namun pada kenyataannya tidak demikian, tidak selamanya pejantan dan betina yang sudah birahi mudah dikawinkan. Malah, banyak diantaranya terjadi pertarungan antara pejantan dan betina yang mengalami birahi tinggi disatukan dikandang breeding. Dan yang terjadi bukan berjodoh atau kawin melainkan salah satu dari kedua burung tersebut terluka karena kalah dalam pertarungan. Biasanya yang terluka yang betina karena kalah cepat dan lincah dari pejantan. Lantas bagaimanakah cara jitu menjodohkan burung kenari?
Kenari jantan mempunyai tabiat unik jika ingin mengawini betina. Begitupun sang betina, dia juga mempunyai ciri khusus jika ingin dikawini oleh si pejantan. Jadi bisa dibilang, burung kenari mempunyai sifat selera jika melakukan perkawinan. Dalam melakukan perjodohan burung kenari biasanya dimulai dengan cara mendempetkan kedua sangkar. Artinya mendempetkan kedua sangkar pejantan dan betina dengan mendempetkan pintunya masing-masing. Kedua sangkar ini bisa digantang atau ditempatkan di atas meja. Yang terpenting jauh dari ancaman hewan pemangsa seperti kucing, anjing atau hewan lainnya.
Tujuan mendekatkan sangkar ini adalah untuk meluangkan waktu agar mereka berdua bisa saling mengenal satu sama lain. maka dari itu, sangkar betina lebih baik memilih sangkar pok yang memang untuk breeding. Di dalam sangkar pok tempat sang betina, dilengkapi tempat sarang dari anyaman bambu. Tempat sarang ini diletakkan di salah satu sudut sangkar pok. Di dalamnya diberi bahan sarang dari serat daun nanas, sedangkan alasnya juga diberi serat daun nanas dalam jumlah tertentu.
Di dalam sangkar jantan maupun betina diberi pakan lengkap berupa biji kenari (Canary Seed) yang diletakkan diwadah tersendiri. Jangan lupa menyiapkan sawi putih setiap harinya. Di kedua sangkar diberikan telur puyuh rebus yang telah dipotong dua bagian. Satu bagian diletakkan di sangkar jantan dan satunya di sangkar betina. Saat itu posisi kedua sangkar masih menempel di mana kedua pintu benar-benar dempet. Kemudian amati kedua burung dalam sangkar tersebut setiap hari.
Apabila kenari jantan dan betina mempunyai respon dan ingin kawin, maka kedua pintu bisa dibuka yang berarti kedua sangkar saling terhubung. Pada saat itu, pejantan akan pindah menuju sangkar pok sang betina, maka sangkar pok bisa ditutup dan sangkar bisa ditempatkan di tempat yang aman. Di dalam sangkar pok tersebut sepasang kenari akan kawin dan segera menetaskan telurnya.